REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2013-2018 Adhyaksa Dault dinilai cukup berpotensi menjadi calon yang patut diperhitungkan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Dia juga dianggap memiliki tingkat popularitas yang cukup sebagai mantan Menteri Pemuda dan Olahraga.
Direktur Eksekutif Pol Tracking Hanta Yudha mengatakan meski cukup populer, tapi Adhyaksa dinilai masih kalah jika dibandingkan nama lainnya seperti Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, bahkan Basuki Tjahaja Purnama.
"Tentu dengan waktu yang lama, Adhyaksa juga berpeluang dalam Pilgub DKI 2017. Walaupun tidak sebesar nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini mungkin atau juga Sandiaga Uno dan tentunya Basuki Tjahaja Purnama sendiri," kata Hanta saat dihubungi Republika, Ahad (20/9).
Menurutnya nama calon lainnya lebih memiliki citra positif di hadapan masyarakat. Apalagi mereka terjun langsung ke masyarakat sehingga personal branding-nya sudah cukup menjual.
Namun, sebagai mantan menteri Adhyaksa juga memiliki popularitas yang masih bagus. Mengingat dirinya tidak tersangkut dengan kasus apapun.
"Dengan waktu yang masih cukup panjang, sekitar satu setengah tahun, semua masih punya peluang. Termasuk Adhyaksa yang cukup dikenal sebagai menteri dulunya," ujarnya.
Ia pun menyarankan agar dalam waktu 1,5 tahun ke depan, Adhyaksa harus benar-benar bisa memperkuat personal brandingnya di hadapan masyarakat.
"Ini tentunya modal utama menciptakan dukungan. Kira-kira potensi apa yang akan dibangun untuk menjual namanya," katanya.