REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekolah SDN 07 Kebayoran Lama, Heni Suci, mengatakan langkah terbaik dari kasus pertengkaran dua bocah SD yang berujung maut adalah mengeluarkan R (8) dari sekolah. R, pelaku pemukulan terhadap A (8) hingga tewas, Jumat (18/9) akan dikeluarkan dari sekolah untuk memberi efek jera.
"Kami tentu malu dan akan bertanggung jawab. Pengeluaran R merupkan permohonan keluarga korban," ujar Heni saat diskusi solusi hukum terhadap R di Polres Jakarta Selatan, Jakarta, Ahad (20/9).
Heni mengatakan opsi ini juga dinilai yang paling tepat karena jika R kembali masuk ke sekolah akan membawa dampak bagi psikologis R. Pihak sekolah takut nantinya ejekan dari teman sejawat R akan memperburuk kondisi psikis R.
R dan A terlibat baku hantam saat class-meeting di sekolahnya. Mereka terlibat percecokan dan saling ejek hingga sebuah pukulan dari R mendarat di kepala bagian belakang A. Akhirnya, A harus menerima luka memar yang berujung pada tewasnya A.