Ahad 20 Sep 2015 13:50 WIB

KPU Sleman Selektif dalam Lelang Pengadaan Logistik

Rep: c97/ Red: Didi Purwadi
Pilkada. Ilustrasi
Pilkada. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Divisi Keuangan Umum dan Logistik, Aswino Wardana menyampaikan, pihaknya akan lebih selektif untuk lelang pengadaan logistik pemilihan bupati akhir tahun ini.

Hal tersebut, ia katakan, mengingat banyak alat peraga kampanye (APK) yang sudah rusak. Padahal baru dipasang beberapa minggu oleh pihak ketiga.

"Tentunya dengan kondisi tersebut, kami akan lebih selektif terhadap peserta lelang. Pengadaannya pun akan kami awasi," ujarnya, Ahad (20/9). Menurutnya, pengetatan seleksi lelang perlu dilakukan untuk menjamin keamanan agar logistik tidak rusak.

Adapun pengadaan logistik pemilihan bupati yang akan dilelang yaitu surat suara dan formulir pemilih. Sebab, kedua logistik tersebut memiliki nilai pengadaan lebih dari Rp 200 juta. Sedangkan, untuk perlengkapan yang nilainya lebih rendah, pengadaannya bisa dilakukan dengan menunjuk langsung pihak tertentu.

Surat suara yang akan dilelang adalah jenis berkas yang memiliki pengaman khusus. Antara lain micro text dan hidden image yang dapat dibaca oleh alat tertentu. Sehingga tidak bisa difotokopi untuk kepentingan penggelembungan suara.

Aswino menjelaskan anggaran untuk logistik mencakup 50 persen dari keseluruhan dana KPU, yaitu Rp 22 miliar. Selain disokong dengan pengadaan melalui jalur lelang, logistik pemilihan bupati akan didukung dengan pemanfaatan kembali perlengkapan dan peralatan yang sudah ada.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement