REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah lama didera kemarau panjang dan kabut asap yang pekat, Sabtu (19/9) sekitar pukul 17.00 WIB, hujan mengguyur Ibu Kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Hujan turun dengan itensitas yang tidak sama, ada beberapa wilayah yang hujan lebat dan ada sebagian wilayang yang hujan gerimis.
Hujan turun di beberapa kawasan, seperti kawasan Pakri, kawasan Sekip, kawasan Bukit Lama, dan juga di kawasan Palju serta kawasan Kertapi. Tak urung hujan yang turun disambut rasa syukur warga yang terlihat dari status beberapa warga yang ditulis di media sosial.
Seperti Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Provinsi Sumsel, Untung Sarwono menulis di status BBM-nya, “Alhamdulillah akhirnya hujan yg di-tunggu2 turun juga.”
Agus Santoso, Kepala Seksi (Kasi) Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menjelaskan, hujan yang turun merupakan hujan lokal.
“Kita sudah memperkirakan beberapa hari sebelumnya bahwa hari ini akan terjadi hujan, karena angin dari arah timur Selat Karimata bisa membawa sedikit uap air. Intensitas hujannya pun beragam, ada yang rendah, sedang dan tinggi. Kondisi ini bisa menguntungkan kita membentuk awan penghujan,” katanya.
Dari data BMKG, hujan tidak hanya mengguyur kota Palembang, tapi juga terjadi di beberapa daerah kabupaten lainnya, seperti di Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), perbatasan provinsi Sumsel dan Jambi, daerah SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Dengan turunnya hujan, warga Palembang berharap kabut asap yang setiap hari mengganggu aktivitas mereka bisa hilang. “Semoga hujan juga mengguyur kawasan yang ada titik apinya, sehingga api bisa padam dan tidak ada kabut asap lagi,” kata Dudi warga Bukit Lama.