REPUBLIKA.CO.ID, Setelah melahirkan di klinik, pendeta itu pun menyuruh bayi laki-laki yang dilahirkannya untuk diberikan pada seorang ibu di rumah singgah. Setelah itu, pendeta tersebut membawa CV ke Surabaya.
Di Surabaya, pendeta memaksa CV yang baru melahirkan untuk melayaninya. Tapi CV menolak karena masih merasa sakit setelah melahirkan. “Parah banget kan, baru melahirkan minta dilayanin lagi," kata Rury.
Satu pekan kemudian, CV kembali ke Bekasi menggunakan kereta api. Awalnya, keduanya satu kereta, namun si pendeta turun di Semarang. Di Bekasi, CV masih mengikuti sekolah mingguan di gereja pendeta GM agar tidak dicurigai oleh keluarganya. Di sanalah GM terus mengajak CV bersetubuh atas nama tuhan hingga kasus ini terbongkar pada Juli 2015. CV yang tidak tahan mengadu kepada keluarganya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
