Kamis 17 Sep 2015 22:31 WIB

Stanley Black & Decker Warnai Pasar Konstruksi Indonesia

Rep: C39/ Red: Winda Destiana Putri
Alat kontruksi (Ilustrasi)
Foto: Google
Alat kontruksi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stanley Black & Decker (SB&D) baru-baru ini membuka perusahaan berbadan hukum di Indonesia.

Perusahaan asal Amerika ini merupakan perusahaan yang dikenal atas keahliannya untuk memproduksi perabotan tangan (hand tools) dan perkakas elektronik (power tools) sejak tahun 1847.

"Stanley adalah brand yang diperuntukkan untuk presfesional, jadi kalau segmen profesional itu adalah segmen kalau bikin proyek besar seperti proyek gedung, infrastruktur, jalan dan segala macam," kata Country Director PT. Stanley Black & Decker Indonesia, RyanTirta Yudhistira kepada Republika.co.id di Lantai 7 Hotel Novotel di Gajahmada, Jakarta, Kamis (17/9).

Menurutnya, seorang tukang yang biasa memakai perkakas listrik atau perkakas tangan mempunyai tiga macam keinginan, pertama alatnya bisa kerja lebih cepat, yang kedua alatnya aman atau tidak membahayakan mereka, dan ketiga alatnya tidak mudah rusak.

"Jadi, produk SB&D mendukung untuk ketiga hal tersebut. kita punya bahan-bahan material yang memang mendukung untuk kecepatan kerja, misalnya ngebor dengan cepat atau menggerinda dengan cepat," ujarnya.

Walaupun kondisi ekonomi saat ini sedang tidak dalam keadaan yang menguntungkan, SB&D telah memutuskan untuk melakukan investasi penuh di Indonesia, berupa penunjukan gudang lokal, lisensi import, pengangkatan sejumlah karyawan dan berbagai investasi untuk memajukan bisnis mereka.

Terlepas dari kondisi ekonomi saat ini, pasar perkakas Indonesia terus tumbuh, dan kami melihat peluang untuk meningkatkan bisnis kami di sini. Kondisi ekonomi yang sulit ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menantang para pelaku lain industri ini," jelasnya.

General Manager SB&D Asia Tenggara yang bermarkas di Singapura, Peter Brunoehler mengatakan bahwa Indonesia tengah berkembang dengan pesat, dan dengan kondisi geografisnya, menurutnya pengembangan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama.

"Keberadaan Stanley Black & Decker disini bertujuan untuk mendukung proyek-proyek konstruksi berkualitas dengan perabotan yang tepat, yang dirancang sesuai dengan peruntukkannya," ungkapnya.

Stanley Black & Decker telah melihat bahwa pasar Indonesia mulai menerima produk dan solusi mereka dengan digunakannya produk-produk Dewalt (Dewalt Chop Saw, Dewalt Combi Hammer, Dewalt Drill Bits, Dewalt Tile Cutter) pada konstruksi stasiun MRT Jakarta.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement