Kamis 17 Sep 2015 21:14 WIB

Bupati Lahat Khawatir Kebakaran Gunung Dempo Merambat ke Wilayahnya

Rep: Maspril Aries/ Red: Didi Purwadi
Sebuah mobil melintas di perkebunan teh Gunung Dempo yang terletak di Kabupaten Pagar Alam, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/5).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Sebuah mobil melintas di perkebunan teh Gunung Dempo yang terletak di Kabupaten Pagar Alam, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (2/5). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kebakaran yang melanda Gunung Dempo di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, membuat Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai, khawatir. Kekhawatirannya karena wilayah Kecamatan Jarai dan Tanjung Sakti yang berbatasan dengan Kota Pagaralam berada di lereng gunung yang memiliki tinggi 3.159 meter di atas permukaan laut tersebut.

Bupati Aswari yang menerima laporan tersebut segera memerintahkan camat di daerah itu memantau langsung kondisi kebakaran di Gunung Dempo tersebut.

“Saya menerima laporan, kebakaran di Gunung Dempo apinya sudah meluas ke Jarai dan Tanjung Sakti. Saya sudah instruksikan camat memantau langsung ke lokasi,” katanya, Kamis (17/9).

Tak hanya memerintahkan camat setempat, usai menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Kerjasama Penanggulangan Serta Pengurangan Resiko Bencana, Bupati Aswari langsung bergerak ke Kecamatan Jarai dengan diikuti tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan tim SAR.

Menurut Aswari, kebakaran di Gunung Dempo harus bisa segera di atas, karena hutan di kawasan tersebut keberadaannya sangat penting bagi lingkungan di daeah sekitarnya seperti Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam. Untuk memadamkan kebakaran pada gunung tertinggi di Sumatera Selatan (Sumsel), Gubernur Alex Noerdin dari Palembang telah mengirim  helikopter untuk memadamkan api di Gunung Dempo yang berjarak sekitar 280 km dari Palembang.

“Setelah mendapat laporan dari Walikota Pagaralam, tadi pagi sudah kita kirim helikopter ke sana untuk melakukan pemadaman dengan water boombing,” kata Gubernur Alex Noerdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement