REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Sedikitnya 300 hektare hutan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, ludes dilalap api dan dikhawatirkan akan terus meluas karena pemerintah daerah kesulitan memadamkan kebakaran lahan tersebut.
"Sudah lima malam anggota kita berusaha memadamkan kebakaran lahan di sana. Ini kebakaran masih belum bisa dipadamkan, makanya saya rencananya mau ke sana lagi membantu mereka," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kotim, Sanggul Lumban Gaol ditemui usai shalat istisqa di halaman Markas Kodim 1015 Sampit, Rabu.
Hutan yang terbakar adalah hutan monumental yang berada di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 32. Kebakaran diduga berasal kebakaran lahan dari kawasan ruas jalan lingkar Utara yang terus meluas akibat keringnya bahan bakaran serta kencangnya tiupan angin.
Petugas kesulitan memadamkan api karena lokasinya cukup sulit dijangkau. Selain itu, petugas juga kesulitan mendapatkan sumber air untuk memadamkan api karena kondisi saat ini sangat kering.
Tim gabungan sudah mengerahkan empat alat berat, khususnya eksavator untuk memblokir api, namun upaya itu juga belum menunjukkan maksimal karena api terus menjalar. Tiupan angin yang cukup kencang juga membuat kebakaran terus meluas dan makin sulit dikendalikan.
"Dari 607 hektare luas hutan monumental itu, sudah sekitar 300 hektare yang terbakar. Itu baru di kawasan hutan, belum lagi lahan di sekitar hutan yang juga telah terbakar. Di hutan itu ada hutan sekunder seluas 125 hektare yang di dalamnya banyak kayu (pohon) besar, itu yang harus diselamatkan karena untuk kebun raya kita nanti," tandas Sanggul.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim, Rukmana Priyatna, mengatakan, pihaknya meminta perusahaan-perusahaan perkebunan di kawasan itu untuk membantu memadamkan kebakaran lahan. Semua peralatan pemadam kebakaran milik perusahaan diharapkan bisa dimaksimalkan membantu memadamkan api.
"Perusahaan memiliki peralatan pemadam kebakaran, alat berat dan banyak karyawan. Kami minta mereka juga membantu penanggulangan kebakaran lahan ini agar tidak terus meluas," harap Rukmana.
Tidak hanya di kawasan hutan, tim gabungan juga terus memadamkan kebakaran lahan yang masih terjadi di sejumlah lokasi di Sampit. Untuk di kawasan hutan, pemerintah meminta bantuan dari kelompok Manggala Agni, Tim Serbu Api dan Balakar untuk memadamkan kebakaran lahan.