Selasa 15 Sep 2015 22:00 WIB

Menkes Serukan Warga Jangan Keluar Rumah selama Bencana Asap

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Didi Purwadi
Menteri Kesehatan Nila Moeloek
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Kesehatan Nila Moeloek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek mengatakan, sebenarnya untuk mengatasi bencana asap, hal pertama yang dilakukan adalah mematikan titik api sebagai sumber asap itu sendiri. Namun bencana asap ini sudah terjadi, maka yang perlu dilakukan adalah mengurangi asap semaksimal mungkin masuk ke paru-paru.

"Kami bersama dengan dinas kesehatan wilayah yang terkena bencana asap bekerjasama untuk membagi-bagikan masker. Selain itu, warga jangan keluar rumah jika tidak diperlukan," katanya, Selasa (15/9).

Warga yang disarankan untuk tidak keluar rumah dan menghindari asap semaksimal mungkin terutama ibu hamil, balita, dan orangtua. "Mereka jangan keluar rumah,'' katanya.

Sementara anggota Komisi III DPR RI dari FPKS, Nasir Djamil mengatakan, akibat asap ini masyarakat Palembang, Jambi terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Masyarakat dirugikan akibat pembakaran lahan dan hutan, mereka tak berdaya sama sekali.

"Jutaan orang kena ISPA, akhirnya asap ini juga merugikan perekonomian. Sekolah terpaksa banyak yang tutup, penerbangan dihentikan," ujar Nasir.

Pemerintah harus berani menindak mafia-mafia hutan. Mereka merugikan rakyat dengan membakar lahan dan hutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement