Selasa 15 Sep 2015 21:39 WIB

Ribuan Personil TNI/Polri Dikerahkan dalam Operasi Darurat Asap

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Didi Purwadi
 Pedagang dan pejalan kaki menggunakan masker saat beraktifitas malam karena kabut asap di jalan Sudirman Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/9). (Antara/Yahanam Sulam)
Pedagang dan pejalan kaki menggunakan masker saat beraktifitas malam karena kabut asap di jalan Sudirman Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (9/9). (Antara/Yahanam Sulam)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta jajaran petinggi TNI melepas keberangkatan 1.250 personil TNI ke Riau untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Sebelumnya pada Jumat (11/9), telah dikirim 1.059 personil TNI ke Sumatra Selatan untuk memadamkan api di Kabupaten Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Banyuasin.

"Rencananya besok 400 personil Brimob dari Jakarta dikirimkan lagi ke Sumsel dan Jambi untuk membantu penegakan hukum," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (15/9). Sebanyak 100 personil Brimob dari Polda Kalsel dikirim ke Kalteng dan 100 personil Brimob dari Polda Sumut digerakkan ke Riau.

Total, 2.909 personil TNI/Polri tersebut diperbantukan dalam Satgasops BNPB untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Pada 2013 dan 2014, BNPB pernah menerjunkan pasukan TNI dan Polri untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

Tahun 2013 sebanyak 1.800 personil TNI dan Polri diterjunkan mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau, sedangkan tahun 2014 sebanyak 2.725 personil TNI/Polri.

Personil TNI dan Polri akan membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang telah dilakukan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, MPA dan masyarakat. Setelah padam, TNI dan Polri akan menjaga wilayah tersebut agar tidak dibakar lagi dengan melakukan patroli, penegakan hukum, dan sosialisasi.

BNPB menambah empat helikopter water bombing untuk pemadaman udara sehingga total menjadi 17 helikopter yang ditempatkan di Riau tiga unit, Sumsel empat unit, Jambi tiga unit, Kalbar dua unit, Kalteng tiga unit, Kalsel satu unit, dan Kaltim satu unit.

Hujan buatan juga diperluas dengan menambah satu pesawat CN 295 di Kalteng. Total ada empat pesawat untuk operasi hujan buatan yaitu di Riau, Sumsel, Kalbar dan Kalteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement