Selasa 15 Sep 2015 15:43 WIB

Kujang Raih Sertifikat dan Bendera Emas SMK3

Rep: ita nina winarsih/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- PT Pupuk Kujang Cikampek berhasil memertahankan zero accident selama tujuh tahun terakhir. Dalam kurun waktu tujuh tahun itu, terhitung 18,8 juta jam, tidak ada kecelakaan kerja di lingkungan perusahaan milik BUMN tersebut. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan pun mengganjar perusahaan plat merah tersebut meraih penghargaan sertifikat dan bendera emas.

Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan PT Pupuk Kujang, Dana Sudjana, mengatakan, penghargaan bergengsi itu diterima Kujang pada 10 September yang lalu. Sertifikat serta bendera emas ini, terkait dengan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). “Sejak 2009 lalu, tak ada kecelakaan kerja yang terjadi di lingkungan pabrik Kujang,” ujarnya, kepada Republika, Selasa (15/9).

Dana menyebutkan, ada 1.000 perusahaan yang masuk jadi peserta penilaian tersebut. Tetapi, dari seribuan ini, hanya 600 di antaranya yang mendapatkan penghargaan SMK3. Sedangkan, hanya 200 di antaranya yang sukses menerima bendera emas tersebut. “Dari 200 perusahaan itu, Kujang salah satunya,” katanya.

Menurut Dana, keberhasilan ini karena adanya keseriusan seluruh karyawan dalam menjalankan sistem manajemen keselamatan kerja. Karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi kepada seluruh karyawan, yang bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Pihaknya juga menyampaikan, saat ini ada perubahan jargon untuk keselamatan kerja. Dulu jargonnya, “saya pilih selamat”. Sekarang, diganti menjadi “Safety Is My Life”. “Jargon baru ini, langsung diberikan oleh Menteri Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Manajer Humas PT Pupuk Kujang Cikampek Ade Cahya Kurniawan mengatakan, pihak manajemen juga konsen terhadap keselamatan keluarga karyawan dan penduduk sekitar yang nota bene tinggal disekitar pabrik. Sehingga, keselamatan mereka juga harus sangat diperhatikan. “Perhatian keselamatan ini tak hanya pada internal, namun eksternal juga sangat diperhatikan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement