Senin 14 Sep 2015 13:44 WIB

Rizal Ramli Ingin Jumlah Turis Meningkat

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Angga Indrawan
Alam yang indah di Danau Toba
Foto: Blogspot
Alam yang indah di Danau Toba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mengembangkan Infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli melakukan Rapat Koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/9).

Rizal Ramli ingin meningkatkan jumlah turis yang saat ini hanya 10 juta orang per tahun menjadi 20 juta turis per tahun dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, potensi pariwisata sangat besar dan tergolong paling murah untuk ciptakan lapangan kerja.

"Devisa yang dihasilkan sekarang baru 10 miliar Dolar AS , kami ingin 20 miliar Dolar AS dalam lima tahun mendatang," ujarnya usai Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman, Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/9).

Dibandingkan dengan devisa negara-negara Eropa Selatan seperti Italia, Yunani, Spanyol, dan Turki, pendapatan Indonesia masih relatif kecil. Untuk itu, ia mengaku akan melakukan sejumlah strategi seperti meningkatkan jumlah negara bebas visa demi meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata.

"Kecuali negara yang dikenal aktif bisnis narkotika atau negara yang ekspor ideologi kekerasan seperti ISIS, kita tidak mau Indonesia jadi lokasi pengembangan ideologi garis keras," lanjutnya.

Ia mengaku, banyak daerah-daerah yang minta dikembangkan sektor pariwisatanya, namun Rizal mengatakan akan memfokuskan pada 10 wilayah yang paling berpotensi untuk tingkatkan jumlah turis. Meski demikian, bukan berarti wilayah lain tidak akan dibangun, namun lebih kepada waktunya saja.

"Lebih bagus kita fokus ke-10 wilayah supaya ada momentun penciptaan turis, Danau Toba yang kami ingin jadi Monaco-nya Asia," katanya menambahkan.

10 lokasi pariwisata yang ingin digenjot yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo (Jawa Timur), Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Morotai (Maluku), Yogyakarta, Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Belitung (Bangka Belitung) dan Tanjung Lesung (Banten).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement