Ahad 13 Sep 2015 12:33 WIB

Wali Kota: Jika Asap Masih Pekat Sekolah Diliburkan

Warga berada di Jembatan Aur Duri II Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, Rabu (9/9).   (Antara/Wahyu Putro A)
Warga berada di Jembatan Aur Duri II Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, Rabu (9/9). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Wali Kota Jambi Provinsi Jambi, Sy Fasha, mengintruksikan kepada semua kepala sekolah dan semua jenjang pendidikan untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar. Ini dilakukan jika kondisi kabut di daerahnya masih dalam kondisi pekat.

"Senin (14/9) besok sekolah tetap harus masuk, tapi kita lihat kondisinya dulu, kalau memang kabut masih pekat pulang sekolahnya bisa dipercepat. Kemudian dua hari ke depan sekolah diliburkan," kata Sy Fasha di Jambi, Ahad (13/9).

"Saya sudah kumpulkan kepala sekolah guna membahas dan mencari solusi di tengah kabut asap berbahaya yang cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah," katanya lagi.

Terkait banyaknya keluhan dari sejumlah siswa dan beberapa guru yang sering mendapatkan kabar libur sekolah secara mendadak, Fasha menyatakan bahwa sebelum menentukan libur, pihaknya harus berkoordinasi dan meminta rekomendasi pihak Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Provinsi Jambi terlebih dahulu.

"Selama ini kita hanya menunggu datanya dari pihak Provinsi Jambi, dan alat ISPU di BLHD itu masih manual, kalau diukur pada pagi hari, maka hasilnya baru didapat pada siang harinya, makanya pengumuman agak terlambat," Fasha menjelaskan.

Wali kota juga berjanji kepada seluruh kepala sekolah jika kabut asap dalam kondisi berbahaya, pihaknya akan segera mengumumkan kepada kepala sekolah masing-masing. Dia menambahkan, kondisi ISPU di Kota Jambi sudah mencapai 400 ppm, dan jika dilihat secara kasat mata, kabut asap tentu sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement