Jumat 11 Sep 2015 09:14 WIB

Ini Beberapa Indikator Keberhasilan Penanggulangan Bencana Asap

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang terselimuti kabut asap di Jln. Jenderal Sudirman, Palembang, Rabu (9/9) malam.   (Antara/Nova Wahyudi)
Sejumlah pengendara melintas di jalan yang terselimuti kabut asap di Jln. Jenderal Sudirman, Palembang, Rabu (9/9) malam. (Antara/Nova Wahyudi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan, indikator keberhasilan penanggulan bencana asap di Sumatra Selatan (Sumsel) yaitu dengan tidak bertambahnya penderita penyakit ISPA. Bagi mereka yang menderita ISPA, Willem meminta agar segera diobati.

Hingga saat ini, kata Willem, terdapat 22.585 jiwa penderita ISPA di Sumsel. Selain mencegah agar penderita ISPA tidak bertambah, Willem juga menilai tidak terganggunya aktifitas anak sekolah merupakan indikator keberhasilan penanggulan asap.

“Anak-anak masih diliburkan berarti misi belum selesai,” ujar Willem, dalam rapat koordinasi penanggulan bencana asap Sumsel, Kamis (10/9).

Disamping itu, indikator lainnya keberhasilan penanggulan bencana asap dengan tidak terganggunya operasional di bandara. Sejauh ini, aktifitas sejumlah bandara terganggu akibat kabut asap yang disebabkan kebakaran lahan.

Menurut Willem, bencana asap berdampak luas baik terhadap kesehatan, kenyamanan, dan keamanan. Willem juga memperingatkan betul terkait penyakit ISPA akibat asap.

“Terkait dengan perintah segera dari presiden harus dibuakan timeframenya,”kata Willem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement