REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengatakan lembaganya kekurangan sumber daya manusia untuk memastikan keamanan dalam pilkada serentak.
"Saat ini umumnya satu anggota BIN meng-cover dua sampai tiga kabupaten kota, itu tidak masuk akal, pasti tidak maksimal," kata Sutiyoso di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (10/9).
Dia mengatakan BIN berencana merekrut 1.000 orang tambahan untuk melengkapi personel BIN di seluruh daerah di Indonesia. Atas dasar tersebut BIN menurut dia, membutuhkan anggaran sesuai dengan kebutuhan.
Lebih jauh Sutiyoso menegaskan pihaknya akan menjamin penyelenggaraan pilkada serentak dapat berlangsung aman. Dia mengimbau agar seluruh pihak tidak terlalu serius menyikapi persoalan calon tunggal dalam pilkada.
"Sejauh ini untuk pilkada serentak tenang-tenang aja. Kalau suatu saat buntu, lalu ada calon tunggal, ya biasa saja lah ditunda lagi, jangan dianggap suatu yang serius. Yang penting pilkada aman, tertib dan demokratis," jelas dia.