REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan status Gunung Slamet di perbatasan Kabupaten Pemalang, Tegal, Brebes, Purbalingga, dan Banyumas, Jawa Tengah diturunkan dari Waspada menjadi Normal.
"Meski aktivitas Gunung Slamet masih terpantau stabil, tetapi para pendaki diminta tetap waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan, Kabupaten Pemalang Sudrajat, Kamis (10/9).
Menurut dia, berdasar pantauan PVMBG selama sebulan terakhir ini aktivitas Gunung Slamet sudah terlihat stabil terutama untuk peristiwa kegempaannya.
Kendati status Gunung Slamet sudah pada kondisi normal, kata dia, PVMBG tetap meningkatkan pantauan di sekitar gunung tersebut karena kondisi sedang memasuki musim kemarau.
Ia mengatakan musim kemarau panjang sangat rawan menimbulkan kebakaran hutan sehingga para pendaki diminta ikut menjaga ketertibkan dengan tidak membuang sesuatu yang bisa menimbulkan kebakaran.
"Kami akan terus melakukan pantauan di sekitar Gunung Slamet untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan bersama," katanya.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Slamet Sukedi mengatakan pendaki berkemah dan lingkungan berhati karena rawan kebakaran
"Pendaki Gunung Slamet tidak diperkenakan bermalam di puncak gunung itu tetapi kami masih memberikan toleransi di bawah puncak sebagai paya menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan," katanya.