Kamis 10 Sep 2015 13:33 WIB

Mushala Jadi Tempat Iwan Lakukan Pencabulan

Rep: c15/ Red: Esthi Maharani
pedofilia - ilustrasi
Foto: blogspot.com
pedofilia - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaku pencabulan, Iwan (46), dikenal baik oleh warga sekitar. Bahkan, warga sekitar tak percaya iwan melakukan hal pencabulan tersebut. Susetio mengatakan selama ini Iwan berprofesi sebagai tukang ojek.

Namun, setelah belasan tahun tinggal di lingkungan tersebut, Iwan tak punya rumah atau tempat tetap. Ia selama ini sering tinggal di mushala. Sosoknya dikenal agamis karena juga sering bantu bantu di mushala.

Sayangnya, mushala tersebut malah dijadikan tempatnya untuk mencabuli puluhan anak kecil. Mereka kerap disuruh untuk datang ke mushala kemudian diiming imingi uang Rp 5.000.

"Dia melakukan cabulnya di mushala. Anak anak kerap diiming-iming Rp 5.000. Kemudian dia juga mengancam anak-anak supaya gak bongkar kasus ini," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, Kamis (10/9).

Saat ini pihak warga sekitar berharap agar Iwan tak lagi kembali ke wilayah tersebut. Aksi cabulnya diharapkan warga bisa dibalas dengan hukuman yang berat.

Untuk diketahui, setelah polisi melakukan pendalaman, Iwan mengaku sudah melakukan tindakan pencabulan sejak 1998. Sudah 30 anak yang menjadi korban Iwan. Iwan sendiri sudah tinggal di Kelapa Gading sejak tahun 1998. Rata rata korbannya adalah anak anak sekitar komplek tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement