REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kabut asap masih menyelimuti Kota Palembang pada Kamis (10/9), pagi Beberapa siswa TK, SD, SMP dan SMA masih tetap berangkat ke sekolah. Namun setiba di sekolah mereka disuruh pulang kembali ke rumah masing-masing karena masih diliburkan.
Beberapa siswa mengaku tidak mendapat pemberitahuan bahwa sekolah diliburkan akibat kabut asap. Seperti di SMAN I yang berada di kawasan Bukit Besar, sebagian siswanya tetap datang ke sekolah.
Menurut Hadi, siswa di sekolah tersebut, dirinya tetap berangkat ke sekolah karena belum tahu jika sekolah diliburkan. “Menurut teman-teman informasinya dikirim melalui SMS tadi malam. Tapi saya tidak dapat kiriman SMS sampai pagi ini,” katanya.
Beberapa orang tua siswa mengaku menerima kiriman SMS dan broadcast message dari guru sekitar pukul 21.00 WIB. Isi pesan tersebut, “Sehubungan kabut asap di Kota Plg (Palembang red) sudah membahayakan kesehatan, maka diinstruksikan kepada seluruh TK, SD, SMP, SMA, SMK negeri/ swasta mulai besok, Kamis, 10 September 2015 sekolah diliburkan, apa bila sampai Minggu 14 September 2015 kabut asap masih membahayakan, libur dapat diperpanjang, tks, mohon diteruskan.”
Pesan berantai tersebut berasal dari Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang, Lukman Haris. Ia mengirim pada Rabu malam kepada pimpinan sekolah dan guru di Palembang.
Menurut beberapa siswa, pada Rabu sore saat jam pulang sekolah, mereka tidak mendapat pemberitahuan bahwa sekolah diliburkan pada keesokan hari karena kabut asap. Para siswa tersebut mengaku merasa senang sekolah diliburkan karena memang kabut asap mengganggu aktivitas mereka.