Kamis 10 Sep 2015 04:19 WIB

Surya Paloh: Tak Total, Kader Silakan Cari Partai Lain

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menegaskan dihadapan para kadernya untuk total dalam memenangkan usungan Nasdem di pemilihan kepala daerah karena kalau tidak dipersilakan untuk mencari partai lain.

"Siapa pun, mau dia legislator, pengurus atau bukan pengurus yang berstatus sebagai kader agar total dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap partai karena kalau tidak, silakan mencari partai lainnya," tegasnya saat memimpin Rapat Kerja Wilayah Partai Nasdem Sulsel di Makassar, Rabu (10/9).

Surya Paloh mengingatkan kepada semua kadernya agar mengesampingkan kepentingan pribadi dalam pemilihan kepala daerah dan bisa total dalam membantu Nasdem mencapai targetnya.

"Kita telah mengantarkan para calon ke pintu gerbang pilkada. Kalau kita bersatu, tumbuh dengan dedikasi, semangat, percaya diri dan kerja keras, boleh lah kita berharap pemenang pilkada adalah Nasdem," katanya saat mengumpulkan semua pasangan calon usungan Nasdem.

Surya Paloh mengatakan, Nasdem sebagai partai baru akan memanfaatkan pilkada serentak tahun ini sebagai pijakan langkah besar dalam memenangkan pilkada sebanyak-banyaknya.

Lewat kemenangan di pilkada diharapkan Nasdem tumbuh sebagai kekuatan utama politik untuk mewujudkan perubahan positif di masyarakat. Karenanya, tidak ada pilihan selain mengamankan sebanyak-banyaknya posisi kepala daerah.

Pada 11 pilkada di Sulsel tahun ini, mayoritas kandidat usungan Nasdem berasal dari kalangan yang bukan kader. Paloh menganggap hal tersebut berdasarkan perhitungan rasional, di mana figur yang ditunjuk merupakan yang orang yang dianggap paling berpeluang menang.

"Singkirkan dulu perasaan seperti itu. Kalau dia kader sejati, nanti akan memahami keputusan kita. Kalau tidak, silakan cari partai lain. Nasdem adalah partai baru yang harus dipahami oleh semuanya," jelasnya.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Willy Aditya menyatakan bahwa minimnya pengusungan kader pada pilkada bukan berarti proses kaderisasi tidak berjalan. Itu disebut sebagai bagian dari proses mematangkan denyut nadi demokrasi yang sifatnya partisipatif. Partai terbuka kepada putra dan putri Indonesia yang terpanggil untuk berjuang bersama.

"Nasdem diumpamakan sebagai bus kota, Puskesmas, yang free access. Menjadi domain publik. Partai tidak lagi menjadi milik kelompok sendiri, klan sendiri. Kami berupaya memperbaiki sistem partisipasi politik," kata Willy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement