Rabu 09 Sep 2015 19:28 WIB

Dokter Paksa JK Cek Kesehatan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi sempat menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla harus beristirahat di kediamannya hari ini usai mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun, Juru Bicara Wapres Husain Abdullah mengatakan kondisi kesehatan orang nomor dua di Indonesia itu baik-baik saja.

"Baik-baik saja," kata Husain, Rabu (9/9).

Husain menjelaskan, usai menghadiri acara bedah buku di Universitas Indonesia, Kalla memang sempat mendatangi RSCM untuk meninjau peralatan dan blusukan di rumah sakit.

Namun, kemudian dokter yang bertugas di RSCM pun menganjurkan JK untuk memeriksa kesehatannya lantaran sudah terlalu lama Kalla tak memeriksa kondisi kesehatannya.

"Karena sudah di RSCM, sehingga dokter yang hadir menganjurkan cek kesehatan sekaligus melihat peralatan dan blusukan di rumah sakit. Di RS bapak sekalian cek kesehatan soalnya lama tidak check up," jelas Husain.

Biasanya, JK menghabiskan waktu luangnya untuk berolahraga atau bermain golf serta bertemu dengan kerabatnya. Husain mengatakan, Prof Dr Azis Rani, Ketua Tim Dokter Kepresidenan, pun sudah lama meminta Kalla untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

"Sudah lama "mengincar" Pak JK agar bisa observasi sebab kalau tidak maka tidak akan jadi dan selalu tidak punya waktu. Rupanya upaya dokter di RSCM berhasil, Pak JK akhirnya dilakukan observasi sekaligus dimanfaatkan waktu buat istirahat hingga sore hari," terang Husain.

Kendati demikian, Husain mengaku tak mengetahui tindakan medis selanjutnya terhadap JK. Ia pun menyebut pemeriksaan kesehatan Kalla ini memang berimbas pada sejumlah agenda JK yang sudah dijadwalkan.

"Memang beberapa acara terpaksa digunting, tapi kalau tidak dengan cara ini, maka pemeriksaan tidak akan bisa maksimal. Pak JK lebih suka kerja dan jalan ke berbagai daerah," kata Husain.

Untuk diketahui, pagi tadi, Kalla sempat menghadiri acara bedah buku "Reinveting Indonesia" di Universitas Indonesia. elanjutnya, berdasarkan agenda dari Sekretariat Wakil Presiden, JK dijadwalkan menerima Duta Besar Turki pada pukul 11.30 WIB, kemudian acara Haornasi di Istora Senayan pada pukul 15.00 WIB, serta menerima World Bank pukul 16.30 WIB.

Agenda JK yang akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo pada esok hari pun kemungkinan akan dibatalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement