Rabu 09 Sep 2015 15:41 WIB
Polemik DPR Temui Trump

Demo Kedatangan Setnov di Bandara Berakhir Ricuh

Rep: C36/ Red: Ilham
Setya Novanto bertemu Donald Trump.
Foto: AP
Setya Novanto bertemu Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aksi damai yang digelar Kesatuan Merah Putih (KMP) terkait kepulangan Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov), Rabu (9/9) siang, berakhir ricuh. Sekitar 30-an orang digiring ke Polresta Bandara Soekarno - Hatta (Soetta), Banten, karena dianggap mengganggu kelancaran arus lalu lintas dalam area bandara.

Pantauan Republika.co.id, aksi damai digelar tepat di kanan kiri ruas jalan sekitar monumen Soekarno-Hatta. Aksi digelar sejak pukul 11. 45 WIB. Sekitar 30-an orang yang mengaku perwakilan sejumlah kampus dan sejumlah ibu tampak ikut dalam aksi tersebut. Bahkan, tampak empat orang anak-anak yang ikut aksi.

Aksi diawali dengan long march dari pintu gerbang Bandara menuju monumen Soekarno-Hatta. Sampai di titik monumen, massa meneriakkan yel-yel menuntut tindakan tegas terhadap Setya Novanto dan Fadli Zon.

Humas aksi, Fachri menuturkan, ada dua poin penting dalam aksi pada Rabu siang. Pertama, mendesak majelis kehormatan DPR untuk memecat Setya Novanto dan Fadli Zon dari DPR. "Kami juga menuntut kedua wakil rakyat itu meminta maaf kepada masyarakat Indonesia selambat-lambatnya tiga hari usai tiba di Tanah Air," katanya kepada awak media.

Aksi sempat membuat arus lalu lintas di kawasan itu tersendat. Beberapa pengendara mobil pribadi memelankan laju kendaraan karena teralihkan perhatiannya. Belasan aparat kepolisian dari Polresta Bandara siaga di lokasi untuk mencegah kemacetan lalu lintas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement