REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso menegaskan aparat penegak hukum harus agresif dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia. Menurutnya, pemberantasan narkoba harus sampai ke akarnya.
"Kita harus proaktif dan masif," kata Budi Waseso di Markas Polda Metro Jaya Rabu (9/9).
Polisi jenderal bintang tiga itu menuturkan petugas BNN juga harus aktif bekerja sama dengan aparat kepolisian, TNI, dan Bea Cukai guna memerangi peredaran narkoba di Indonesia. Budi mengatakan BNN mendorong kerja sama dengan unsur TNI guna memperketat pengawasan terhadap perairan di Indonesia yang kerap dijadikan jalur penyelundupan narkoba.
Pria yang kerap disapa Buwas itu mencontohkan TNI memiliki kewenangan mengawasi kapal ilegal bersama kepolisian perairan, sedangkan polisi menghadang di jalur darat. Jika perlu, Buwas menyatakan pelaku penyelundupan narkoba melalui jalut laut ditenggelamkan bersama kapalnya.
"Bila perlu tenggelamkan di laut narkoba ini sama pelakunya tenggelam," ungkapnya.
Budi mengemukakan akan mengevaluasi penanganan dan pemberantasan narkoba guna menyempurnakan antisipasi peredaran barang haram tersebut. Budi juga menggarisbawahi perlunya peningkatan sistem pengawasan petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang kerap terlibat pengendalian narkoba.