Rabu 09 Sep 2015 01:37 WIB

BNNP DIY Akan Beri Grasi 97 Residen Narkoba

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agung Sasongko
Sebuah pusat rehabilitasi pecandu narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Sebuah pusat rehabilitasi pecandu narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Rehabilitasi BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan grasi rehabilitas 97 residen (pecandu) narkoba tahun ini. Mereka yang akan direhabilitasi itu adalah tersangka yang terkena Pasal 127 murni, pasal 111, 112 dan 113 dan putusan hukumannya kurang dari dua tahun.

Kepala Seksi Penguatan Lembaga Rehabilitasi BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) DIY Nurhidayati menjelaskan, sebelum memperoleh grasi para penerima akan menjalani TAT (Tim Assesment Terpadu). Setelah dari hasil TAT mereka layak direhabilitasi, akan dimintakan grasi.

"Dari 97 orang tersebut mereka berasal dari Lapas Narkotika Pakem sebanyak 84 orang, dari Lapas kelas II A sebanyak lima  orang, dari Lapas kelas II B Sleman sebanyak empat orang , Rutan Kelas II A Yogyakarta sebanyak dua orang, Rutan Kelas II B Bantul sebanyak dua orang," kata dia.

Nur mengatakan, tahun ini BNNP DIY ditargetkan dapat merehabilitasi 1.369 orang residen narkoba. Pada Januari sampai 8 September 2015 ada 808 residen narkoba yang terdiri dari 800 orang berasal dari masyarakat (melaporkan diri maupun diantar masyarakat) dan delapan orang tersangka yang dilaporkan oleh  penyidik.

Residen dari masyarakat kebanyakan berasal dari  tempat-tempat rehabilitasi dan kemudian dari pihak rehabilitasi dibawa dan dilaporkan ke BNNP.  Mereka yang berhasil membawa residen narkoba dan residen narkoba ke BNNP DIY  mendapatkan uang transport masing-masing Rp 100 ribu.

Hal ini program secara nasional. Agar target nasional untuk merehabilitasi 100 ribu pecandu narkoba dapat tercapai.

Nur berharap target BNNP DIY untuk merehabilitasi 1369 residen narkoba tercapai.

Apabila dilihat dari jenis kelamin residen narkoba yang direhabilitasi sebagian besar laki-laki yakni 767 orang (56,03 persen) dan perempuan 41 orang (2,99 persen). Kebanyakan usia remaja. Nneni ridarineni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement