REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiga rumah di RT 03 RW 01 Serangan, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta terbakar pada pukul 08.30 WIB, Selasa (8/9). Tiga rumah semi permanen ini bergandengan satu sama lain.
Menurut Purwanto, saksi mata, api cepat terbakar karena bangunan sebagian besar dari kayu. Ketiga rumah ini milik Ibu Darminah, Janah, dan Isti.
Purwanto menuturkan, pada pukul 08.30 WIB dirinya mendengar ledakan dari rumah Ibu Darminah. Saat dia keluaar, asap sudah mengepul yang disertai api. "Api cepat merembet karena bangunan dari kayu," katanya.
Warga yang berada di sekitar rumah tersebut langsung berusaha memadamkan api dengan berbagai cara. Tak lama berselang, dua mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Yogakarta datang dan api bisa dipadamkan satu jam berikutnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena rumah dalam keadaan kosong. Kerugian mencapai puluhan juta rupiaah. Kebakaran diduga akibat ledakan konpor gas.
Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta, Agus Winarta mengatakan, sejak Januari lalu pihaknya sudah menangani 52 kasus kebakaran. Dari jumlah itu 26 kasus di antaranya terjadi di Kota Yogyakarta.
Sebagian besar kasus kebakaran di Kota Yogyakarta menimpa tempat tinggal sehingga Agus berharap agar masyarakat selalu mengecek kembali kompor dan peralatan listrik apabila akan pergi keluar rumah.
“Musim kemarau pun bisa meningkatkan potensi kebakaran. Barang-barang menjadi lebih mudah terbakar karena kering,” katanya.