Selasa 08 Sep 2015 07:28 WIB

TPA Terbakar, Warga Putri Cempo Sakit Pernapasan

Rep: edy setiyoko/ Red: Teguh Firmansyah
  Sejumlah pemulung mencari sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Rabu (25/3).
Foto: Antara
Sejumlah pemulung mencari sampah plastik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo, Rabu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -– Ribuan warga Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, mengalami gangguan pernafasan. Ini akibat kepulan asap yang ditimbulkan bencana kebakaran yang terjadi di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah Putri Cempo, Solo.

"Semburan asap tebal yang ditimbulkan kebakaran TPA Putri Cempo menganggun aktivitas warga," kata Sri Widadi (56), warga Kampung Sulurejo, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Selasa (8/9).

Menurut Sri, kepulan asap tebal masih membumbung tinggi dari lokasi kebakaran. Kendati kobaran api sudah dipadamkan, TPA Putri Cempo masih menyemburkan asap.

Asap cukup tebal setelah api padam. Hal ini yang justru mengganggu warga sekitar lokasi kebakaran. Terutama sisi Utara, Arah asap ke Utara karena terpaan angin dari arah Selatan. "Kepulan asap sungguh menganggu pernafasan sesak, mata pedas," kata Sri.

Warga yang tinggal di wilayah sisi Utara TPA Putri Cempo resah. Belakangan, mereka pilih menutup pintu dan jendela biar tidak kemasukan asap. Baunya asem, sangit dan pengab. Bila mengenai mata pedas. Kini, banyak warga yang mengenakan masker.

Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo, Sudiyatno, melaporkan, kebakaran terjadi Ahad (6/9) setelah Maghrib. Pukul 22. 00 WIB asap terlihat terus membesar dari tengah area TPA Putri Cempo ke Utara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement