Senin 07 Sep 2015 13:38 WIB

Bangkrut, Pedagang Batu Akik Beralih Jadi Kurir Video Porno

Rep: C15/ Red: Karta Raharja Ucu
 Seorang tersangka pengganda dan penjual VCD porno bersama barang bukti 427 keping vcd siap edar diamankan di Mapolresta Medan, Sumut, Selasa (13/1).  (Antara/Septianda Perdana)
Seorang tersangka pengganda dan penjual VCD porno bersama barang bukti 427 keping vcd siap edar diamankan di Mapolresta Medan, Sumut, Selasa (13/1). (Antara/Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantaran bisnis batu akiknya mengalami kebangkrutan, Randi Sitogi (32 tahun) banting stir dan menjadi kurir dan pengedar video porno di Jakarta.

Pria asli medan ini mengaku semula kedatangannya ke Jakarta, pada Mei lalu untuk berjualan batu akik. Ia memboyong beberapa batu koleksinya untuk memasarkannya di Jakarta. Niat tersebut ia laksanakan melihat prospek penjualan batu akik di Jakarta yang masif.

Nahas, dagangan batu akiknya hanya bisa bertahan satu bulan. Memasuki Juni, batu akik tak lagi digemari. Randi akhirnya harus gulung tikar. "Saya kepepet, daripada gak ada uang. Saya samperin si R. Saya mau minjam uang ke dia. Tapi dia suruh saya jadi kurir," ujar Randi kepada Republika, Senin (7/9).

Randi mengaku tak tahu soal proses penggandaan film bokep itu sendiri. Ia hanya menjalankan tugas sebagai kurir. Diakuinya, ia hanya menjalani tugas dari R sesuai pesanan.

Dalam satu hari biasanya ia membawa ratusan keping film bokep. Kepingan tersebut dijual dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu per keping. Dari kerjaanya Randi menjadi kurir, ia dibayar oleh R sebesar Rp 200 ribu per pekan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement