REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Masyarakat Kota Tangerang, Banten yang lahannya terkena gusur karena pembangunan rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta, diminta untuk tidak memberikan biaya apapun kepada petugas maupun aparat setelah menerima pencairan dana dari PT KAI.
"Tidak ada potongan biaya apapun kaitan pembebasan lahan untuk rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta. Warga menerima uang secara utuh," kata Camat Tangerang, Gunawan di Tangerang, Senin (7/9).
Dia mengatakan, di wilayah Kecamatan Tangerang ada satu kelurahan yang terkena dampak penggusuran yakni Kelurahan Tanah Tinggi. Saat ini, sejumlah warga sudah menerima proses ganti rugi yang dilakukan oleh PT KAI dan BPN sebagai pemeriksa berkas-berkasnya.
Camat pun menegaskan agar warga yang nantinya dimintai uang sebagai bentuk pencairan maka bisa melapor. Sebab, dana pencairan dari PT KAI kepada warga dilakukan dengan cara di transfer melalui buku rekening sehingga tidak ada ancaman perampokan di jalan.
Hal senada juga disampaikan Camat Cipondoh, Deni Koswara bila warga di Kelurahan Poris Plawad terkena penggusuran. Pihaknya akan membantu warga yang mengalami kesulitan dalam proses kelengkapan berkas hingga pencairan.
Dengan begitu, proses pembangunan rel Kereta Api yang akan dilaksanakan pada tahun ini, sudah bisa segera dilaksanakan. "Kita akan dampingi kebutuhan warga hingga selesai," ujarnya.
Kepala Badan Pertanahan Kota Tangerang, Himsar, mengatakan, ada 18 bidang yang berlokasi di dua kelurahan yang mulai dibayarkan yakni kelurahan tanah tinggi terdiri delapan bidang dan Poris Plawad 10 bidang menerima pembayaran ganti rugi dengan total Rp 14.773.777.000.
Proses ganti rugi tersebut dilakukan dengan cara di transfer ke masing-masing warga yang berhak dengan bekerjasama melalui sindikasi empat Bank yakni BRI, BNI, BCA dan Mandiri.
Rochsjid selaku executive vice president logistik development PT KAI menambahkan, jumlah bidang yang diperlukan untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta adalah 815 bidang atau 36 hektar yang meliputi lima kecamatan dan delapan kelurahan.
Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan berangkat dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 36,3 kilometer dengen melewati dan berhenti di Stasiun Sudimara Baru, Stasiun Duri dan Stasiun Batuceper.
Waktu tempu diperkirakan mencapai 50 menit dari panjang track 36,3 kilometer, sepanjang 24 kilometer yang merupakan track existing atau double track dan sisanya sepanjang 12,3 kilometer merupakan jalur baru dan untuk pembangunannya diperlukan pengadaan tanah.