Senin 07 Sep 2015 12:38 WIB

PT KAI akan Perluas Lahan Parkir di Stasiun Tangerang

Pekerja sedang membangun atap loket parkir di kawasan Stasiun Tangerang, Banten, Selasa (28/4).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pekerja sedang membangun atap loket parkir di kawasan Stasiun Tangerang, Banten, Selasa (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Kereta Api Indonesia akan memperluas lahan parkir di Stasiun Tangerang, Banten, mengingat jumlah penumpang yang menitipkan kendaraannya bertambah. Eksekutif Vice President (EPV) Daop 1 Jakarta PT KAI Apriyono Wedi di Tangerang, Senin (7/9), mengatakan perluasan lahan parkir akan dilakukan secara bertahap mulai September.

Pekerjaan perluasan lahan parkir yang dilakukan oleh PT Reska Multi Usaha yang merupakan anak Perusahaan PT KAI, akan menata lahan parkir lebih rapih begitu juga dengan infrastrukturnya. Dijelaskannya, keberadaan lahan parkir menjadi bagian dari fasilitas yang harus disiapkan oleh PT KAI untuk stasiun commuter line.

Begitu pula dengan fisik dari stasiun Tangerang itu akan dikembangkan seiring dengan pembangunan rel kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. "Stasiun Tangerang akan terkena dampak dari keberadaannya kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, yakni berupa pengembangan lebih bagus lagi," ujarnya.

Mengenai adanya gugatan perdata dari penghuni ruko di kawasan Pasar Lama karena menolak digusur, pihaknya akan tetap mengikuti sesuai dengan aturan. Gugatan tersebut, lanjutnya, merupakan hak setiap orang dan PT KAI akan menghadapinya karena kasus seperti kerap juga terjadi di berbagai daerah.

"Kita masih menunggu proses hukum yang berjalan. Tetapi kita juga akan tetap mengembangkan yang sudah ada," ujarnya.

Perlu diketahui, sejumlah penghuni ruko di kawasan Pasar Lama menolak untuk dipindahkan karena merasa masih memiliki hak sewa dan lahan. Meski sebagian besar penghuni ruko telah pindah tetapi tetap ada masih bertahan hingga kini. Sedangkan ruko yang telah digusur, telah dijadikan lahan parkir para penumpang KA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement