Sabtu 05 Sep 2015 13:49 WIB

Bamsoet: Demi Bangsa, Etika Politik PAN Bisa Dikesampingkan

Rep: Issha Harruma/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo mengatakan, keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung pemerintah disebabkan karena partai tersebut sudah tidak bisa berharap terlalu banyak di pihak oposisi atau Koalisi Merah Putih (KMP). Keputusan PAN bergabung mendukung pemerintah untuk mendapatkan sesuatu yang lebih pun, lanjutnya, merupakan hal yang sah-sah saja dalam dunia perpolitikan.

Namun, pihaknya tetap menyayangkan keputusan tersebut karena tak sesuai etika politik. "Ini bicara etika politik saja, ya memang etika tidak perlu diutamakan kalau memang untuk kepentingan bangsa dan negara," kata laki-laki yang biasa disapa Bamsoet itu dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (5/9).

Bamsoet menjelaskan, dalam politik, perpindahan haluan PAN tersebut dapat dipastikan karena adanya tawaran jabatan. Penawaran yang kerap kali datang dari Presiden Jokowi itu, lanjutnya, tidak hanya ditujukan kepada PAN. Ada beberapa partai lain di KMP yang juga dibujuk untuk masuk dalam kabinet untuk mendukung pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement