REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan BNPB diminta terus menggelar hujan buatan dan pemadaman api dari udara.
"TNI diminta mengerahkan personel untuk membantu pemadaman dan menjaga daerah agar tidak dibakar, sedangkan Polri meningkatkan penegakan hukum bersama PPNS. Pemadaman di darat oleh BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, MPA dilakukan terus," jelas Sutopo dalam siaran persnya, Jumat (4/9).
Hampir 80 persen wilayah Sumatera terdampak langsung oleh asap. Jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru 500 meter, Kota Pekanbaru 500 meter, Rengat dan Pelalawan 800 meter, Bandara Sultan Thaha Jambi 600 meter.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Rumbai, Siak, Bangko, Rohul, Kampar, Jambi lebih dari 300. "Artinya sudah level sangat berbahaya," ujar Sutopo.
Presiden juga memberikan arahan afar, penanganan diteruskan dengan operasi darurat asap. Kementerian LHK bertugas sebagai koordinator dalam penanganan karhutla, didukung penuh oleh BNPB, TNI dan Polri.