Jumat 04 Sep 2015 14:10 WIB

Putra Amien Rais Jelaskan Alasan PAN Gabung Pemerintahan Jokowi

Rep: Agus Raharjo/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintah menimbulkan dinamika baru di Koalisi Merah Putih (KMP). Sebab, selama ini PAN termasuk tulang punggung dari keberadaan KMP.

Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais, menegaskan bergabungnya PAN ke pemerintahan sudah disetujui petinggi partai termasuk pendiri PAN, Amien Rais. Namun, Hanafi menegaskan, masuknya PAN bergabung ke pemerintah didasari syarat, bahwa Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh partai politik yang ada. 

Hal itu dibutuhkan untuk mengembalikan kekuatan perekonomian Indonesia yang sedang di guncang ancaman krisis. “Diperbolehkan (Amien Rais), asal semua partai juga dilibatkan, tidak lagi pilih-pilih KIH-KMP, kalau tidak ya tunggu dulu,” kata putra pendiri PAN Amie Rais tersebut kepada Republika, Jumat (4/9).

Hanafi menambahkan, bergabungnya PAN ini belum menjadi akhir dari dinamika baru politik nasional. Akan ada dinamika baru yang aka terjadi. Sebab, imbuh dia, bergabungnya PAN ke pemerintah belum menjadi akhir dari kejutan politik nasional. “Bergabungnya PAN adalah langkah awal bagi pemerintahan Jokowi untuk membangun koalisi yang lebih besar untuk menghadapi tantangan ekonomi dan politik saat ini,” kata Hanafi.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR tersebut, saat ini pasar sudah tidak lagi dalam kendali pemerintah atau negara. Bahkan, kondisinya pasar yang mendikte negara. Kalau pasar sudah menjatuhkan vonis untuk merusak ekonomi Indonesia, pasti pemerintah juga tidak akan bisa berbuat banyak.

Namun, sekalipun ekonomi Indonesia runtuh, kalau seluruh elemen bersatu dalam koalisi yang lebih besar, Indonesia bisa selamat dari krisis. PAN mendukung pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian negara, bukan mencari kekuasaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement