REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membatalkan rencana pembelian enam unit truk sampah karena pengaruh melemahnya rupiah terhadap dolar.
Kabid Pasar Disperindapas Kabupaten Bekasi Feri Ferdian di Cikarang, Kamis (3/9), mengatakan pihaknya memperoleh alokasi anggaran Rp 2 miliar untuk pengadaan enam truk sampah pada 2015. "Namun akibat kenaikan harga dolar saat ini dikawatirkan tidak cukup," katanya.
Menurutnya, alokasi dana tersebut perlu mendapat revisi pada APBD Perubahan 2015 dengan cara ditambah sesuai dengan harga pasaran saat ini.
Secara terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Abdul Kholik meminta pembelian truk sampah harus tetap berjalan meski terjadi kenaikan dolar. "Saya minta agar Disperindagpas menyerap anggaran itu mengingat kebutuhan yang sangat mendesak di tengah masyarakat," katanya.
Menurutnya, inflasi saat ini tidak berdampak pada naiknya harga otomotif di pasaran. "Namun jika memang terjadi kenaikan harga maka dinas disarankan untuk membeli jenis mobil lain, namun dengan spesifikasi yang sama," katanya.
Jika Disperindagpas meminta penambahan anggaran, kata dia, maka akan dibahas dalam APBD Perubahan 2015.
"Namun yang terpenting dinas harus menyerap anggaran tersebut, jangan sampai gagal terserap," katanya.