REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjelaskan makna dari bergabungnya PAN ke pemerintah. Ketika ditanya apakah makna bergabung itu berarti PAN masuk dalam kabinet, Zulkifli tidak mengiyakan namun juga tidak menampik.
"Bergabung itu bisa dimaknai mewarnai. Misalnya, karena saya sudah merasa bergabung dengan pemerintah saya tanya Presiden, apa betul pemerintah akan memasukkan 10 juta tenaga kerja dari Cina, lalu Presiden pun menjawab bahwa itu tidak betul, yang betul kerja sama dengan Cina untuk mendatangkan 10 juta wisatawan," kata Zulkifli seusai bertemu presidium Koalisi Merah Putih (KMP), di Bakrie Tower, Jakarta, Kamis (3/9).
Zulkifli enggan menjawab soal ada tidaknya tawaran kursi menteri yang diberikan pemerintah kepada PAN. Menurut Zulkifli masalah itu merupakan hak dari Presiden. Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Zulkifli menjelaskan kepada presidium KMP bahwa PAN tidak pernah menyatakan keluar dari KMP atau masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat.
Menurut Zulkifli, PAN hanya menyatakan bergabung dengan pemerintah dengan definisi kata bergabung seperti yang dijelaskannya. "Sebagaimana kemarin, PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami keluar KMP atau masuk KIH. KMP-KIH sudah tidak relevan lagi," tegas dia.
Zulkifli berharap dengan bergabungnya PAN ke pemerintah ada sinyal positif bagi pelaku usaha. Sementara itu berkaitan dengan peta suara parlemen, Zulkifli menegaskan PAN melalui fraksinya di DPR RI akan selalu mendukung program pemerintah.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan dirinya menghormati keputusan PAN. Dia menilai memang diperlukan sebuah mekanisme check and balances dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menjalankan suatu demokrasi yang baik.
Prabowo sendiri terlihat tenang seusai bertemu Zulkifli Hasan. Sedangkan Ketua Presidium KMP Aburizal Bakrie menekankan tidak ada masalah lagi antara KMP dengan PAN. Aburizal meyakini tidak ada perubahan signifikan atas kekuatan politik nasional pasca-bergabungnya PAN dengan pemerintah.