REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Istri kelima Sri Sultan Hamengku Buwono IX KRAy. Nindyokirono meninggal di Jakarta karena sakit, Rabu malam (2/9) pukul 21.00 WIB. Ia pun dimakamkan di Imogiri, Kamis (3/9) siang.
Sebelum dimakamkan di Makam Raja-Raja Imogiri, Bu Norma--panggilan akrab KRAy. Nindyokirono yang lahir di Bangka, 3 Desember 1930, disemayamkan di Bangsal Manis Keraton Yogyakarta. Jenazah sampai di Kraton Yogyakartasekitar pukul 09.45.
Menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bu Norma meninggal di rumah dan sudah lama sakit. Dia menerima kabar meninggalnya Bu Norma, Kamis malam (2/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
‘’Sudah sekitar lima-enam tahun beliau tidak keluar rumah karena sakit pengapuran di tempurung lutut,"kata adik Sultan HB X, KGPH Hadiwinoto.
Menurut Hadiwinoto, almarhumah yang dinikahi oleh HB IX pada 1976 setia mendampingi sang sultan semasa menjadi Wakil Presiden di Jakarta. Selama menikah dengan Sultan HB IX KRAy. Nindyokirono tidak dikaruniai putra.
‘’Bu Norma dikenal HB IX ketika bertemu di Bangka ketika Bung Karno diasingkan di Pulau Bangka,’’tuturnya.
Putra-putra Sultan HB IX memaklumi ketika ayahnya menikahi Bu Norma yang berpendidikan dan pergaulan yang luas. Sementara, istri HB IX lainnya hanya tinggal di Yogyakarta sehingga berwawasan dan pergaulan berbeda.
Gusti Hadi juga mengatakan sang ayah semasa hidupnya sudah berpesan agar Bu Norma dan istri lainnya dimakamkan di Imogiri secara berjejer.
‘’Sehingga sebelum meninggal di makam Imogiri sudah kami siapkan dan dibikin kolah-kolah untuk makam. Sehingga setiap saat siap Bu Norma meninggal sudah siap,’’ungkap dia.
Tampak Paku Alam IX, pimpinan SKPD DIY, pimpinan dan anggota DPRD DIY , Kapolda DIY, rektor berbagai perguruan tinggi di DIY bertakziah. Sementara itu, adik-adik Sultan HB X yang tampak hadir GBPH Hadiwinoto dan GBPH Prabukusumo.