Rabu 02 Sep 2015 21:02 WIB

Pengadaan Laboratorium Energi Terbarukan akan Dibantu AS

Energi Terbarukan - Lampung
Energi Terbarukan - Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membangun Laboratorium Energi Terbarukan, yang mana pengadaan tempat penelitian tersebut akan dibantu Pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Kita sudah melakukan kunjungan ke National Renewable Energy Laboratory (NREL) di Amerika Serikat, nanti di sini (Indonesia) akan dilanjutkan dengan pembangunan laboratorium semacam ini," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Rabu (2/9).

Pernyataan tersebut ia katakan usai acara penandatanganan nota kesepahaman dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake Jr terkait pembentukan "Power Working Group" yang berlangsung di kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jakarta.

Pembuatan tempat yang dirancang sebagai pusat pemberdayaan Energi Baru Terbarukan (EBT) itu, menurut dia, akan dilaksanakan melalui asistensi Pemerintah AS yang sudah terlebih dahulu memiliki wadah pembelajaran tersebut sejak 1993.

Ia menuturkan diadakannya tempat penelitian ini merupakan wujud keseriusan pemerintah memberikan porsi yang lebih besar dalam pengembangan EBT Nasional, sehingga target pemerintah pada 2025 untuk menggunakan pengganti Energi Fosil yang mencapai 25 persen ini dapat tercapai.

Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake Jr menuturkan, selain untuk mendukung pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt, pihaknya telah mendatangkan sebanyak 52 perusahaan swasta dan 11 agensi AS terbaik untuk mendukung peningkatan penggunaan EBT di Indonesia.

"Perusahaan yang kami hadirkan untuk membantu Indonesia ini sudah beroperasi dalam waktu yang lama dan memiliki pengalaman yang signifikan, sehingga kami yakin Pemerintah Indonesia kemudian dapat menghasilkan energi dengan harga terjangkau, bersih, dan kualitas yang baik," katanya.

Menurut dia, kerja sama ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengurangi angka kemiskinan Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement