REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsat Panjaitan menegaskan perlunya membangun loyalitas dalam internal pemerintahan, sehingga siapa pun yang tidak loyal bahkan menteri juga akan ditindak.
"Kita akan tindak tegas sampai pada tingkat menteri pun akan ditindak tegas," kata Luhut Binsar Panjaitan setelah Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (2/9).
Luhut melanjutkan, kekompakan dan dan loyalitas, merupakan salah satu hal yang dibahas dalam sidang yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri, dan tiga menteri koordinator tersebut. Tiga Menko yang dimaksud yakni Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
"Menyangkut kekompakan, kita akan membangun kekompakan yang baik dan loyalitas," katanya.
Menurutnya, sudah menjadi tugasnya untuk memastikan semua proses pemerintahan dan mekanisme bidang ekonomi berjalan dengan baik sehingga tidak ada kegaduhan yang terjadi. Dalam bidang politik, hukum, dan keamanan, Luhut juga ingin memastikan agar tidak ada disinformasi melainkan semua lancar dan berjalan dengan baik.
Pihaknya juga akan melakukan perjalanan keliling atau road show untuk mendorong penyerapan anggaran di daerah-daerah agar tidak terjadi ketakutan atau kekhawatiran pejabat di daerah dalam soal penggunaan anggaran.
"Ini menjadi mesin pamungkas untuk menghilangkan keragu-raguan dalam menyerap anggaran," katanya.
Luhut juga menyoroti soal hubungan antara pemerintah dengan parlemen yang dinilainya harus terjalin harmonis. "Kita harus terima kritik yang konstruktif," ujarnya.
Ia juga menekankan sudah banyak hal yang dilakukan pemerintah dalam tujuh bulan terakhir. Oleh karena itu ia menegaskan bahwa pemerintah sedang terus bekerja dengan berjalan cepat atau berlari, hati-hati, aware, dan penuh percaya diri.