Rabu 02 Sep 2015 06:39 WIB

Menpar: Realisasi Kunjungan Wisman ke Indonesia Meningkat 15 Persen

Red: M Akbar
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengungkapkan dampak dari dikeluarkannya kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) 30 negara telah membuat realisasi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia meningkat hingga 15 persen. Ia juga mengklaim peningkatan itu jauh lebih baik jika dibandingkan dengan sejumlah negara di ASEAN.

''Pada 9 Juni 2015 Perpres (BVK 30 negara) turun. Lalu 12 Juni disosialisasikan dan kami promosikan. Sampai Juni 2015, dalam durasi 1 bulan, realisasi wisman yang masuk ke Indonesia sudah naik 15 persen,'' kara Arief di Jakarta, Selasa (1/9).

Ariefmengatakan untuk proyeksi BVK tahap kedua pihaknya mematok peningkatan sebesar 20 persen dari 2 juta pengunjung, yakni 400 ribu wisman inbound. Proyeksi total BVK tahap I dan II adalah 20 persen dari 6 juta, sekitar 1,2 juta wisman.

''Karena itu kami sudah mendapat sinyal dari Presiden, BVK tahap II akan diteken bulan Januari 2016. Karena itu, Tahap I ini harus segera dikebut, disempurnakan, dipermudah, dibuka pintu yang seluas-luasnya buat pariwisata,” kata dia.

Diakuinya, pelambatan ekonomi global ternyata cukup berdampak di banyak negara, termasuk di kawasan ASEAN. Ia mengungkapkan kebijakan bebas visa di Thailand terhadap 56 negara mencapai 24,8 juta turis pada 2014. Malaysia 164 negara bebas masuk tanpa visa dan wismannya menembus 27,4 juta. Lalu Indonesia dengan 15 negara bebas visa, hanya 9 juta saja.

''Karena itu BVK itu cepat atau lambat akan menjadi booster bagi percepatan jumlah wisman ke tanah air,'' kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement