Selasa 01 Sep 2015 14:58 WIB
Capim KPK

Publik Patut Kecewa dengan Pansel

Rep: c07/ Red: Esthi Maharani
Pansel KPK
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pansel KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, Erwin Natosmal Oemar mengatakan publik patut kecewa dengan kinerja Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Alasannya, delapan calon yang terpilih bertentangan dengan semangat KPK. Bahkan ada beberapa calon yang mempunyai LHKPN bermasalah tapi masih diloloskan.

"Pada titik ini bisa disimpulkan bahwa ada agenda besar untuk mengerdilkan KPK dan Pansel salah satu aktor yg berkontribusi besar untuk melegitimasi agenda tersebut," ujar Erwin kepada ROL, Selasa (1/9).

Pansel telah menyerahkan delapan nama ke Presiden Joko Widodo pada Selasa (1/9) siang. Delapan nama Capim KPK yang terpilih dibagi menjadi empat yang berkaitan dengan pencegahan, penindakan, manajemen, dan yang berkaitan dengan supervisi koordinasi dan monitoring.

Untuk pencegahan, pansel memilih Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN) dan Surya Tjandra (Dosen FH Unika Atma Jaya).

Untuk penindakan, pansel memilih Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat) dan Basaria Panjaitan (Polri).

Untuk manajemen, pansel memilih Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah) dan Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK).

Sedangkan supervisi koordinasi monitoring, pansel memilih Johan Budi Sapto Pribowo (Plt Pimpinan KPK) dan Laode Muhamad Syarif (Rektor FH Universitas Hasanudin).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement