Senin 31 Aug 2015 13:25 WIB

Waduk Jatigede Resmi Digenangi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan) berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kiri), usai meresmikan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (31/8).  (Antara//Akbar Nugroho Gumay)
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kanan) berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kiri), usai meresmikan Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (31/8). (Antara//Akbar Nugroho Gumay)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat resmi digenangi, Senin (31/8). Penggenangan ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Hadir beberapa pejabat dari Dirjen SDA dan PU, beberapa unsur Muspida Jabar, Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan beserta jajarannya. Dengan digenanginya Jatigede, selesai sudah penantian panjang sejak 1963 saat kali pertama hendak dibangun.

"Dengan selesainya pembangunan Waduk Jatigede ini, sebenarnya ini barulah awal dari cara mengelola sumber daya air," ujar Basuki.

Menurut Basuki, ada 231 waduk di Indonesia. Jatigede adalah yang terbesar kedua setelah Jatiluhur. Lahirnya Waduk jatigede tidak hanya di Sumedang. Tapi, kata dia, Indramayu Cirebon juga akan merasakan dampak pengelolaan air ini.

Basuki menjelaskan, ada 26 desa dari 5 kecamatan yang terdampak dengan pembangunan Jatigede tersebut. Secara berangsur masalah sosial dan budaya bisa diselesaikan.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, percepatan pembangunan Jatigede sampai akhirnya diresmikan itu semua tidak lepas dari skenario pemerintah yang tergabung dalam Samsat Jatigede.

"Percepatan pembangunan tidak lepas dari skenario yang tergabung dalam Samsat," katanya. Menurut Heryawan, selain Majalengka, Indramayu, dan Cirebon pengairan untuk Bandara BIJB akan merasakan dampaknya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement