REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menyebut Direktur Utama Pelindo II RJ Lino bersikap emosional ketika kantornya digeledah Bareskrim Polri pada akhir pekan lalu.
Menurut Sofyan, tingkah Lino saat mengangkat telepon dirinya sangat tidak etis. Alasannya, dia perdengarkan pembicaraan tersebut di hadapan media.
Dia mengaku menelepon untuk menunjukkan rasa empati. "Saya telepon ada apa, ternyata dia emosional sekali," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/8).
Kantor Pelindo II Digeledah Bareskrim Polri pada Jumat (28/8) lalu. Ketika itu, Lino mengangkat telepon dari Sofyan di hadapan para awak media.
Menurut Sofyan, RJ Lino mengancam mundur karena merasa diperlakukan tidak adil. Tak hanya itu, Lino juga sempat mengancam Jokowi lantaran kantornya digeledah, sementara ia belum pernah dimintai keterangan penyidik.