REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aktivitas pendakian ke Gunung Gede masih dilakukan penutupan. Kebijakan tersebut dilakukan karena pertimbangan faktor musim kemarau yang menyebabkan kekeringan.
"Penutupan pendakian ke Gunung Gede diperpanjang sampai dengan waktu yang belum ditentukan," ujar Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Herry Subagiadi.
Langkah tersebut menyesuaikan pada kondisi dan situasi yang terjadi di lapangan. Menurutnya, musim kemarau telah menyebabkan kekeringan di areal hutan. Fenomena seperti itu berpotensi untuk menimbulkan kebakaran hutan.
Kondisi tersebut misalnya terlihat di sejumlah gunung di daerah lain seperti di Gunung Ciremai. Selain itu ujar Herry, kekeringan juga mengakibatkan keringnya sumber air yang berada di puncak dan Alun-Alun Suryakancana.
Sehingga jika pendaki melakukan pendakian akan mengalami kesulitan mendapatkan air. Herry mengungkapkan, informasi dari Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kondisi yang terjadi pada saat ini karena pengaruh badai El Nino. Di mana, musim kemarau ekstrem ini akan mencapai puncaknya pada Oktober 2015 mendatang.
Kebijakan penutupan pendakian ini di lapangan masih ada yang mencoba menerobos masuk. Contohnya pada Ahad (30/8) lalu ada tiga orang pendaki yang diamankan petugas volunteer di pintu masuk Selabintana Desa Perbawaati Kecamatan/Kabupten Sukabumi.