REPUBLIKA.CO.ID, CIPANAS -- Partai Demokrat yakin mampu meraih banyak kemenangan dalam Pilkada serentak pada Desember mendatang. Partai Demokrat menargetkan 30 persen kemenangan kepala daerah dari seluruh yang ikut diusungnya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Padjaitan mengatakan, pihaknya akan mengandalkan figur Ketua Umum Demokrat yang juga mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) untuk mendongkrak suara di pilkada.
Dalam strategi yang akan dilakukan Demokrat, seluruh calon kepala daerah akan melakukan sesi pemotretan dengan SBY. Foto inilah yang akan digunakan calon untuk menarik suara di masing-masing daerah.
Jadi, seluruh daerah pemilihan yang memunculkan calon kepala daerah dari Demokrat akan mengandalkan sosok SBY sebagai strategi kampanye mereka. Dengan foto tersebut, kata Hinca, kalau masyarakat belum kenal dengan pasangan calon yang bertarung, mereka dapat mengenali sosok SBY yang ikut mendukung paslon tersebut.
"Kami mau jual figur Pak SBY, kami mau jual namanya, untuk mengangkat suara dari dia," katanya, Sabtu (29/8).
Ini akan menjadi serangan udara dari Demokrat di pilkada serentak. Namun, Demokrat akan tetap memerhatikan aturan berkampanye yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan begitu, Demokrat juga tidak melanggar apa yang tidak dibolehkan oleh aturan KPU.
Selain strategi itu, Demokrat juga memberikan pendidikan politik untuk seluruh calon kepala daerah yang diusungnya. Salah satu isi dalam pendidikan politik yang akan diberikan oleh SBY adalah seluruh kepala daerah harus bisa menjelaskan cara pembangunan daerah yang akan dilakukannya di masing-masing daerah.
"Ada lima poin yang diberikan SBY, misalnya jangan berjanji yang tidak dapat dipenuhi, lalu kasih tahu rakyat caranya kau (calon) membangun daerah itu," tegasnya.
Jadi, imbuh Hinca, Demokrat menyiapan strategi foto SBY, kasih tahu cara membangun daerah, juga batasi janji yang tidak bisa dilakukan.
Dengan strategi itu, Demokrat berharap mampu mendongkrak kemenangan bagi calon kepala daerah yang diusungnya. Selain strategi yang akan dilakukan oleh calon kepala daerah, Demokrat juga sudah menyiapkan strategi yang harus dilakukan oleh pengurus.
Yaitu, dengan membuat tim khusus yang akan memastikan mesin partai di daerah berjalan maksimal. Menurut Hinca, tim khusus ini akan diturunkan langsung ke titik-titik yang menjadi konsentrasi partai di pilkada serentak. Tim ini akan melaporkan pada pengurus pusat apakah mesin partai di daerah sudah berjalan.
"Kalau dia (tim) lapor ada daerah yang belum maksimal, saya akan turun memastikan dan menaikkan itu," ujarnya.