Sabtu 29 Aug 2015 00:40 WIB

Organisasi ini Minta Ormas Islam Bergerak Bantu Muslim Rohingya

Rep: Marniati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengungsi Rohingya saling berpelukan dan menangis usai melaksanakan salat Idul Fitri di penampungan sementara Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh Utara, Jumat (17/7).   (Antara/Rahmad)
Pengungsi Rohingya saling berpelukan dan menangis usai melaksanakan salat Idul Fitri di penampungan sementara Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh Utara, Jumat (17/7). (Antara/Rahmad)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya meminta ormas Islam memberikan sikap yang jelas untuk menghentikan pembantaian muslim Rohingya di Myanmar. Koordinator Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya, Atnin Armas mengatakan ormas Islam diminta untuk tidak hanya berkutat pada permasalahan dalam negeri dan internal organisasi saja. Namun juga harus menunjukan kepedulian pada kondisi muslim Rohingya.

"Pemimpin umat kurang greget. Masih sibuk," ujar Koordinator Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya, Atnin Armas saat melakukan kunjungan ke kantor harian Republika Jakarta, Jumat (28/8).

Ia menjelaskan, para pemimpin ormas Islam diminta untuk memunculkan kembali ghiroh atau semangat umat Islam Indonesia agar peduli terhadap nasib muslim Rohingya. Dengan demikian maka umat Islam dapat bersatu dan menghentikan kekerasan.

Ia melanjutkan, saat ini kondisi para pengungsi muslim Rohingya di Myanmar begitu memprihatikan. Para pengungsi wanita dan anak-anak bahkan menjadi korban human traficking.

Muslim Rohingya juga dipaksa untuk mengganti nama dan menyembunyikan identitas sebagai muslim. Untuk itu perlu adanya tekanan kepada pemerintah Myanmar agar menghentikan hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement