REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Victor Edy Simanjuntak mengatakan, akan memeriksa Direktur Utama Pelindo II RJ Lino, pekan depan. RJ Lino akan diperiksa terkait penggeledahan kantor Pelindo II di Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini.

Victor menjelaskan, 26 bundel dalam bentuk dokumen berhasil didapat saat penggeledahan. Dokumen tersebut didapatkan dari ruangan RJ Lino.

"Itu mengenai perencanaan. Kemudian ada seperti berkas pemeriksaan dari auditor, dimana disitu disebutkan satu persatu masing-masing pribadi," ujar Victor di Bareskrim Polri, Jumat (28/8).

Dokumen yang disita tersebut nantinya akan diklarifikasi ke RJ Lino. Penyidik juga akan menanyakan terkait pengadaan 10 mobile crane 2013 tersebut yang hingga saat ini masih mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurut Victor, 10 mobile crane tersebut semestinya sudah dikirim ke delapan pelabuhan cabang Pelindo. Namun, hingga saat ini barang tersebut belum dikirim.

Penyidik juga menyelidiki terhadap delapan pelabuhan tersebut. Ternyata, pelabuhan tersebut tidak membutuhkan mobile crane.

"Nah, kenapa kalau tidak butuh itu dibeli tentu simulator juga tidak dibutuhkan. Ini perlu yang kita telisik," kata Victor.

Dalam kasus ini, lanjutnya, penyidik belum dapat memastikan kerugian negara. Akan tetapi, sudah ada yang ditetapkan menjadi tersangka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika