REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Calon Walikota Mataram, Ahyar Abduh menuding ada kelompok yang sengaja ingin mengagalkan pelaksanaan pilkada 9 Desember mendatang. Ia mengaku mengetahui informasi tersebut dari kader-kader partai yang berada di lapangan. Namun, ia enggan membeberkan kelompok yang dimaksud tersebut.
"Ada kelompok-kelompok yang ingin pelaksanaan pilkada Kota Mataram tidak berjalan," ujarnya kepada wartawan saat melakukan konsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Jumat (28/8).
Lelaki yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Kota Mataram mengaku keberadaannya di KPU untuk memastikan aga proses tahapan pilkada bisa berjalan dengan baik.
Termasuk memastikan pasangan calon Salman-Jana Hamdiana yang didukung oleh Golkar bisa lolos verifikasi sehingga pilkada bisa terselenggara.
"Kami tidak ada kekhawatiran. Kita ingin proses yang ada didukung sehingga tidak ingin keputusan yang ada menyebabkan persoalan," ungkapnya.
Calon Wakil Walikota pasangan Ahyar Abduh, Mohan Roliskana mengaku masyarakat sudah lebih cerdas untuk mengetahui siapa kelompok-kelompok yang menginginkan pilkada Kota Mataram tidak terselenggara.
"Masyarakat sudah cerdas soal kelompok yang diduga ingin menghentikan pilkada," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
