Kamis 27 Aug 2015 01:18 WIB

Panglima TNI: Yang Penting Makanan Masih Ada, Daerah Aman

Rep: Agus Raharjo/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan kondisi di daerah masih aman di tengah ancaman krisis ekonomi sekarang ini. Menurut dia, selama ketersediaan makanan ada dan terjangkau, keamanan di daerah dipastikan akan tetap aman.

“Aman di daerah, yang penting makanan masih ada, masih terjangkau, itu aman,” kata mantan KSAD tersebut kepada wartawan di kompleks Parlemen Senayan, Rabu (26/8).

Gator menambahkan, faktor makanan memang menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Bukan hanya di Indonesia, bahkan di negara manapun, ketika ketersediaan makanan tidak ada, dipastikan terjadi konflik di internal negara. Hal itu wajar karena makanan menjadi kebutuhan dasar setiap orang.

Sedangkan di Indonesia, rakyat kecil tidak mengetahui perkembangan perekonomian, asalkan makanan masih tersedia, kondisi di semua daerah masih dapat dikendalikan. Namun, apapun yang terjadi, tegas Gatot, pasukan TNI siap untuk menerima tugas kapanpun kalau terjadi sesuatu. “Saya katakan, TNI itu ditugaskan 24 jam siap, jadi ada apapun juga kita siap,” ujarnya.

Sebelumnya, banyak prediksi ekonomi Indonesia berada di ambang kehancuran. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini sedang tidak stabil. Bahkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar sudah mencapai di angka Rp 14 ribu. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengingatkan pada semua pihak agar bersatu menghadapi krisis yang terjadi di Indonesia.

Pasalnya, ancaman disintegrasi mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Amien mengingatkan agar Indonesia tidak bernasib sama seperti Uni Soviet atau Yugoslavia yang saat ini kebesaran dua negara itu tinggal kenangan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement