Rabu 26 Aug 2015 15:32 WIB

Ahok: Anak Jalanan 'Bandel' Masukin Saja ke Markas TNI

Rep: c26/ Red: Bilal Ramadhan
Polisi mengamankan seorang preman dan anak jalanan berikut motor bodong saat digelar Razia Cipta Kondisi di Terminal Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Polisi mengamankan seorang preman dan anak jalanan berikut motor bodong saat digelar Razia Cipta Kondisi di Terminal Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKI Jakarta belum selesai dari permasalahan anak jalanan yang masih banyak berkeliaran. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah berupaya merawat dan membina anak jalanan di panti-panti Dinas Sosial.

Untuk mengantisipasi nasib anak jalanan yang terlantar di jalan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya solusinya. Banyak dari anak-anak jalanan yang masih nakal dan tetap berkeliaran di jalan.

Solusi ini diperuntukkan bagi anak jalanan yang enggan ditempatkan di panti-panti yang disediakan Pemprov DKI Jakarta lewat Dinas Sosial. Bahkan juga berkelakuan liar. Basuki atau akrab disapa Ahok mengatakan anak jalanan dapat diikutkan menjalani pelatihan bersama TNI.

"Kita ingin kerjasama dengan TNI. Anak jalanan yang bandel nggak mau dimasukin ke panti, nggak mau sekolah nggak baik-baik, kita mungkin masukin dua atau tiga bulan ke dalam Rindam atau Kodam Jaya untuk ditraining," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (26/8).

Upaya ini dinilainya dapat menjadi proses pembentukan karakter bagi anak. Tentunya karakter ini akan berpengaruh pada masa depan anak untuk berusaha mengembangkan diri meraih cita-cita.

Manyan Bupati Belitung Timur ini mengatakan permasalahan anak tetap menjadi fokus perhatian Pemprov DKI terutama melalui Dinas Sosial. Ia bahkan meminta menganggarkan dana agar anak-anak segala golongan dapat berekreasi ke tempat-tempat wisata di Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement