Rabu 26 Aug 2015 13:45 WIB
Pilkada 2015

Bali Antisipasi Ancaman Terorisme Saat Pilkada

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ilham
Pilkada. Ilustrasi
Pilkada. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali menerjunkan setidaknya 12.764 personel untuk mengamankan pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Desember 2015. Selain menjamin kelancaran pelaksanaannya, pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya aksi terorisme.

Wakapolda Bali, Brigjen I Nyoman Suryasta mengatakan, Bali pernah mengalami tragedi bom sebelumnya. Semua potensi yang ada tetap menjadi fokus pengamanan. "Kami sudah ingatkan jajaran, termasuk desa adat dan pecalang untuk mengantisipasi semuanya, termasuk itu (ancaman terorisme)," kata Suryasta di Denpasar, Rabu (26/8).

Lima kabupaten dan kota di Bali akan menggelar Pilkada serentak adalah Kabupaten Badung, Bangli, Karangasem, Tabanan, dan Kota Denpasar. Pengamanan mulai dilakukan sejak kampanye hingga penghitungan suara.

Suryasta merinci jumlah total personel yang dikerahkan. Sebanyak 1.702 anggota untuk mengamankan kampanye, 1.600 anggota pada masa tenang, 4.363 anggota saat pemungutan suara, 1.790 anggota saat penghitungan suara, 1.550 anggota saat pengumuman dan penetapan, serta 1.759 anggota untuk pelantikan.

Menurut Suryasta, suasana politik paling kuat biasanya terjadi di Karangasem. Ada tiga pasangan calon yang bertarung dengan dukungan massa masing-masing sama kuat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement