Selasa 25 Aug 2015 13:53 WIB

Ahok Ingin Buang Bus Transjakarta Lama

Rep: C26/ Red: Ilham
  Sebuah busway melintas di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Rabu (23/7).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Sebuah busway melintas di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Rabu (23/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak kejadian yang memperlihatkan masalah yang terjadi pada bus Transjakarta. Kadang angkutan jalur khusus itu terbakar, mengeluarkan asap, hingga mogok.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin membuang bus-bus yang berusia di atas 10 tahun. "Kalau bus sudah 10 tahun memang mesti kita buang-buangin," kata Basuki kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).

Menurutnya, penghentian penggunaan busway ini dilakukan secara bertahap. Nantinya, sejumlah bus yang sudah tidak layak tidak boleh lagi beroperasi, mengingat permasalahan yang bisa saja timbul akibat mesin yang sudah tua.

 

Pemprov DKI Jakarta diketahui tengah memperbanyak produksi unit busway guna mencukupi kebutuhan transportasi warga Ibu Kota. Apalagi, pemerintah merencanakan untuk menggratiskan siswa sekolah naik busway.

Pemerintah saat ini memprioritaskan produksi busway untuk memperbanyak jumlah armada baru. Dalam satu hari, kata dia, produsen karoseri lokal bisa menghasilkan satu unit busway gandeng. Itu adalah hasil menggembirakan agar kecukupan busway semakin cepat.

Dengan banyaknya jumlah unit, maka bukan hanya siswa sekolah yang dapat gratis menggunakan busway, tetapi juga anggota TNI dan Polri. Ini menjadi salah satu upaya pemerintah mengatasi kemacetan karena masyarakat beralih ke transportasi umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement