REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengumpulkan gubernur-gubernur seluruh Indonesia di Istana Bogor, Senin (24/8). Presiden meminta para gubernur memaksimalkan penyerapan anggaran di daerah.
Dalam pidato sambutannya, Jokowi menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain belanja APBN, APBD, BUMN dan investasi swasta. Namun, hingga mendekati akhir Agustus, rata-rata belanja modal di APBN 2015 baru mencapai 20 persen.
"Kita lihat sekarang ini ada problem di serapan dan belanja anggaran. Maka dari itu kita bertemu untuk mencari jalan keluar," kata Presiden.
Rapat koordinasi di Istana Bogor tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Koordinator bidang PMK Puan Maharani, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, pada Rabu (19/8), mengatakan belanja APBN yang sudah keluar dari rekening pemerintah baru mencapai 50 persen. Bambang mengatakan pemerintah terus mendorong penyerapan anggaran di daerah agar target 96 persen di akhir tahun dapat tercapai.